Budaya Minangkabau yang Masih Dilakukan

Banyak keragaman dan keunikan dari Tradisi Minangkabau, Sumatra Barat, keunikannya akan membuat kamu terpesona.

Di Sumatera Barat, Minangkabau, kamu masih akan menemui beberapa acara adat yang dilakukan. Misalnya untuk pernikahan ataupun kematian. Keunikan acara adat itu dilakukan sebagai ritual yang sudah mendarah daging bagi suku Minangkabau. Akan kita simak di bawah ini.

Jika kamu berencana untuk ke Sumatera Barat, maka carilah momen yang bertepatan dengan diadakannya acara-acara ritual di bawah ini. Ada beberapa budaya yang berkaitan dengan keluarga bahkan tempat wisata. Tradisi tersebut yaitu sebagai berikut,

1 Turun Mandi
Upacara tradisional turun mandi merupakan upacara yang dilakukan sebagai suatu bentuk rasa syukur atas lahirnya anak ke dunia. Upacara ini juga dilakukan sebagai perkenalan anak ke masyarakat. Proses upacara ini didahului oleh acara arak-arakan. Kemudian turun mandi dilakukan di sungai.

2 Balimau
Jika di Jawa, tradisi mandi sebelum bulan ramadhan disebut dengan padusan, maka di Minangkabau disebut dengan balimau. Kegiatan balimau dilakukan di sungai atau lubuak. Dilakukan ramai-ramai. Selain sebagai penanda bahwa Ramadhan akan tiba, tradisi ini juga tanda untuk menyucikan batin dengan cara memaafkan satu dengan yang lainnya.

3 Makan Bajamba
Tradisi Makan Bajamba yang juga disebut dengan makan barapak ini adalah budaya Minangkabau yang masih terus dilakukan. Tradisi ini merupakan acara makan di tempat tertentu dan biasanya dilakukan saat hari besar islam ataupun ketika acara penting lainnya. Menurut sejarah, tradisi makan secara bersama-sama ini diperkirakan masuk ke Sumatera Barat di abad ke-7.

4 Batagak Pengulu
Di Minang, masyarakat hidup dalam budaya berkaum atau bersuku. Masing-masing suku tersebut memiliki penghulu suku yang disebut dengan datuak. Jadi, ketika suku atau kaum tertentu mengangkat suatu pemimpin atau datuak, maka dilakukan upacara batagak pangulu. Dalam pelaksanaannya, upacara ini diadakan selama 3-7 hari.

5 Batagak Kudo-Kudo
Upacara ini adalah rangkaian dari tradisi masyarakat Minang untuk membangun rumah baru yang baru akan dipasangi kuda-kuda. Upacara yang mirip dengan baralek ini biasanya mengundang sanak famili dan orang kampung. Sedangkan tamu undangan biasanya membawa kado yang berupa atap seperti seng untuk rumah.

6 Pacu Jawi
Tradisi pacu jawi hampir sama dengan karapan sapi yang ada di Madura namun tradisi ini dilakukan di sawah yang basah dan berlumpur. Jadi tidak heran bila joki dan sapi akan penuh lumpur. Sekilas sama namun beda, budaya yang dilakukan di Lima puluh Kota, Payakumbuh, Sungai Tarab, Rambatan, Limo Kaum dan juga Pariangan ini punya cara unik untuk memacu. Sang joki harus menggigit ekor sapi agar sapi semakin cepat bergerak.

7 Baralek Gadang
Tradisi baralek gadang dimaknai sebagai tradisi untuk melangsungkan upacara pernikahan. Upacara ini sendiri adalah rangkaian dari upacara adat saat pernikahan. Mulai dari mengenal calon pengantin atau maresek hingga pernikahan selesai.

8 Tradisi Basapa
Tradisi ini adalah ziarah ke Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Basapa biasanya dilakukan tanggal 10 safar atau saat hari Rabu minggu kedua atau ketiga di bulan-bulan Safar. Tradisi basapa sendiri dapat dilakukan 2 kali yaitu sapa gading saat minggu kedua bulan safar dan Sapa kethek di minggu selanjutnya. Tujuannya adalah untuk ungkapan syukur terhadap Syekh Burhanuddin yang berjasa menyebarkan Islam di tanah Minang.

Rata-rata momen ritual memang sangat erat dengan bulan Ramadhan. Jadi, jika kamu berencana traveling ke sana, maka bisa memilih momen Ramadhan untuk jalan-jalan. Itulah 8 budaya Minangkabau yang hingga saat ini masih dilakukan.

Kamu yang ada di tanah perantauan mungkin rindu untuk pulang kampuang, nah….. semoga artikel ini cukup untuk melepas rasa rindu kamu ya. Untuk melindungi diri sendiri dan keluarga di kampung halaman terhindar dari penyebaran covid 19, kayaknya kamu dan aku di sini aja #gakmudikgakapa

Kolom komentar kami sediakan, mungkin kamu darah minang masih punya cerita tentang tanah kelahiran mu, yuk share ceritamu dan share juga artikel ini ke teman-teman kamu ya…. terima kasih.

Sumber Artikel dan Photo : finansialku.com

Related Posts

Leave a Reply