Sarapan bubur kacang padi dulu yuk …
Masyarakat Indonesia terbiasa sarapan sebelum berangkat beraktifitas setiap harinya. Ragam menu sarapan tiap daerah pun beragam. Di daerah Jawa misalnya, biasanya makan bubur ayam atau lontong dan gorengan untuk sarapan, nah agak berbeda dengan masyarakat Sumatera Barat.
Salah satu santapan sarapan urang minang adalah kacang padi. Hah? Kacang padi? Apa itu? Emang padi ada kacangnya? Hehe …
Nikmatnya Sarapan Kacang Padi
Kacang padi adalah sebutan untuk kacang ijo bagi masyarakat Sumatera, terutama warga Sumatera Barat. Masakan bubur kacang padi menjadi santapan andalah saat sarapan urang awak. Rasanya yang gurih dan lembut serta kuah santannya yang manis pasti membangkitkan gairah untuk menjalani aktifitas padat seharian.
Agak berbeda dari bubur kacang ijo di daerah lain, urang awak biasanya memiliki campuran khusus saat menyantap bubur kacang ijo, di antaranya ada yang mencampurnya dengan roti tawar, ada pula dengan ketan, baik itu , dan tidak jarang mereka makan bubur kacang padi dengan campuran goreng pisang. Terdengar aneh? Tapi cobain deh, rasanya nikmat tiada tara. Apalagi jika menyantapnya di teras rumah sambil melihat hamparan luas sawah yang hijau.
Selain dimasak sendiri oleh para istri/ ibu di rumah, menu sarapan bubur kacang padi juga tersedia di warung-warung tradisional yang ada di Sumatera Barat. Biasanya saat sarapan juga banyak warga yang berkumpul untuk sekedar bercengkrama atau makan bersama.
Harga satu porsi bubur kacang padi di pasar tradisional relatif terjangkau, hanya sekitar 10 ribu rupiah saja. Cukup hemat dikantong dan kenyang di perut.
Sarapan Menyehatkan
Sarapan kacang padi ternyata tidak hanya mengenyangkan perut, tapi juga menyehatkan, karena kacang hijau memiliki kadar gizi yang tinggi. Menurut beberapa sumber, mengonsumsi kacang padi bisa mengurangi resiko kanker, meningkatkan kesuburan pada wanita, bisa menyehatkan kandungan, menyehatkan tulang, dan mengurangi depresi.
Nah kamu sendiri biasanya sarapan apa setiap hari? Gonta ganti menukah? Atau rutin dengan satu menu saja? Tulis ceritamu di kolom komentar ya!