Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Bukittinggi dalam aktivitas perbulanya mengadakan kegiatan rutin berupa tabligh akbar atau pertemuan bulanan di masing-masing Kecamatan dan tingkat kota.
Menurut Ketua BKMT Kota Bukittinggi, H.Syamsul Bahri, S.HI, MA kepada , Kamis (7/3/2019) menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan BKMT Kota Bukittinggi setiap bulan sudah terjadwalkan
“Minggu pertama setiap bulan BKMT Kota Bukittinggi mengikuti kegiatan Tabligh Akbar dan pertemuan BKMT se Sumatera Barat secara bergiliran dari satu kabupaten kota ke kabupaten kota lainnya, minggu kedua pagi hari di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) siangnya di Kecamatan Guguak Panjang, minggu ketiga di Kecamatan Aur Birugo Tigobaleh (ABTB), dan minggu keempat pertemuan BKMT se Kota Bukittinggi,” terangnya.
Selain pertemuan bulanan, BKMT Kota Bukittinggi juga mempunyai keunggulan lainnya, yaitu pemberdayaan ekonomi syariah, yang telah dilaksanakan berupa pelatihan-pelatihan untuk pengurus BKMT tingkat kota di awal tahun 2019 dan akan ditindaklanjuti untuk pelatihan-pelatihan di tingkat kecamatan.
“Pemberdayaan Ekonomi Syariah ini membentuk Baitul Maal wa Tamwil (BMT) atau Koperasi Syariah di setap kecamatan dan yang sudah dikatakan bagus perkembangannya saat ini di Kecamatan MKS, modalnya kini sudah lebih dari Rp125 juta dari modal awal sekitar Rp500 ribu, di Kecamatan Guguak Panjang baru dimulai dan di Kecamatan ABTB belum terbentuk,” katanya.
Di tahun 2019 ini pihaknya merencanakan akan mengadakan gerakan waqaf uang tunai, dan akan berkoordinasi dengan Badan Waqaf Indonesia (BWI) perwakilan Kota Bukittinggi serta Kantor Kementrian Agama Kota Bukittinggi.
“Gerakan waqaf ini tujuannya adalah bagaimana asset yang dihimpun dari jumlah jamaah masing-masing Rp10 ribu, jadi jika jumlah jamaah ada sebanyak 5000 orang, ini sudah luar biasa hasil didapatnya. Untuk langkah awal BKMT Kecamatan MKS sudah ada suatu gerakan yang dinamakan gerakan seribu rupiah (gerbu),” ujarnya.
Dikatakannya unggulan BKMT Kota Bukittinggi lainnya yaitu menghimpun remaja Masjid di seluruh masjid, ini adalah bagian dari kaderisasi, karena dia khawatir jika tidak ada barisan muda majelis taklim, maka tidak ada kelanjutan majelis taklim dimasa datang.
“Berdasarkan data tahun 2019 jumlah keseluruhan jamaah sebanyak 119 orang terdiri dari satu pengurus daerah, tiga pengurus cabang dan seratus tujuh Persatuan Majelis Taklim (Permata) yang tersebar di setiap Masjid/Mushalla dan yayasan-yayasan Islam.
BKMT adalah independen tidak berpihak pada partai apapun, Syamsul Bahri berharap BKMT sebagai pemersatu umat, penyejuk di tengah masyarakat, dakwah-dakwah yang dilakukan adalah pencerdasan kepada umat dan mendorong semangat untuk beragama secara kaplah serta memperjuangkan agama,” harap Syamsul Bahri.
Ditambahkan, BKMT Kota Bukittinggi di tahun 2018 mengikuti wisata dakwah se Sumatera yang dilaksanakan sekali dua tahun, dan untuk pertamakali ini diadakan di Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darusallam, tahun 2020 direncanakan diadakan di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan dan tahun 2022 di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
“BKMT se Sumatera Barat menghimpun dua bentuk kepeduliaan, salah satunya bersama-sama masyarakat perantau Minang di Banda Aceh membangun Surau Minang Al Ihklas terletak di tepi jalan raya tepatnya di Kecamatan Trenggadeng Kabupaten Pidi Jaya, inilah suatu kenang-kenangam sewaktu di Provinsi Nanggroe Aceh Darusallam,” pungkas syamsul Bahri.