Presiden Joko “Jokowi” Widodo hari ini memanggil 12 calon Wakil Menteri (Wamen) untuk ikut berperan dalam Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya adalah Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat, Mahendra Siregar.
Siapakah Mahendra Siregar ? Berikut ini ulasan selengkapnya yang telah dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.
1. Pernah menjalankan tugas di Departemen Luar Negeri
Pria kelahiran Jakarta 57 silam ini lahir dari pasangan orang tua yang berasal dari etnis Angkola dan Minangkabau. Usai mengenyam pendidikan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Mahendra berkarier di Departemen Luar Negeri (Deplu).
Di Deplu, Mahendra pernah menjabat sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London pada 1992–1995, serta Duta Informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C. pada 1998–2001.
2. Berpengalaman di bidang ekonomi
Pada tahun 2001, Mahendra kemudian bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian. Mahendra dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
Mahendra kemudian melanjutkan pendidikan S2-nya di Univerditas Monash, Australia. Setelah lulus, ia dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari tahun 2005 hingga 2009.
Ia menempati jabatan itu dengan menteri yang berganti-ganti yakni, Aburizal Bakrie pada 2005–2006, Boediono pada 2006–2008, dan Sri Mulyani Indrawati pada 2008–2009.
Masjid Camii Ramai Dikunjungi Turis Gara-Gara Pernikahan Syahrini
Pengibaran Bendera Peringatan Sumpah Pemuda Gagal, Ridwan Kamil Kecewa
Deretan Tokoh Tionghoa Yang Berjasa Lahirkan Sumpah Pemuda
3. Bidang perbankan juga digeluti oleh Mahendra
Tidak hanya itu, Mahendra pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) pada Indonesia Eximbank. Mahendra juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Dirgantara Indonesia pada 2003–2008 dan PT Aneka Tambang pada tahun 2008–2009.
Pada November tahun 2009, Mahendra ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Menteri Perdagangan mendampingi Menteri Perdagangan saat itu, Mari Elka Pangestu. Dua tahun kemudian, Mahendra dipercaya menempati posisi Wakil Menteri Keuangan.
Terakhir, pada 7 Januari 2019 lalu, Mahendra dilantik sebagai Duta Luar Biasa oleh Jokowi, bersama 15 duta besar lainnya
4. Diberi waktu setahun menyelesaikan tugas sebagai Wamenlu
Usai bertemu Jokowi di Istana Kepresisen, Jakarta Pusat, Mahendra diberi tugas oleh Jokowi tentang promo investasi dan perdagangan global.
“Beliau garisbawahi antara lain untuk meningkatkan kualitas promosi investasi, perdagangan dan juga cara kita melihat kondisi global yang tidak mudah,” ujar Mahendra.
Ia pun diminta untuk bekerja sama dengan Kementerian perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Mahendra pun diberi jangka waktu setahun untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
“Saya diberi waktu satu tahun oleh Pak Presiden. Apabila tugas ini tidak selesai, maka saya akan dicopot,” ungkap Mahendra.