Berburu Lamang Tapai, Padukan Rasa Gurih dan Masam

Berburu Lamang Tapai, Padukan Rasa Gurih dan Masam

Kuliner Padang memang tidak pernah habis untuk dibahas. Apalagi kuliner yang ditawarkan saat Ramadhan. Aneka kuliner tradisional yang enak bisa ditemukan di daerah ini.

Lamang Tapai termasuk hidangan yang banyak dicari saat puasa ini. Memiliki rasa khas yang memadukan rasa gurih dari lemang dan asam dari lemang, Lamang Tapai menawarkan sensasi sendiri.

Pedagang lamang tapai yang ditemui TribunPadang.com di Jalan KH Ahmad Dahlan, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Pedagang lamang tapai yang ditemui TribunPadang.com di Jalan KH Ahmad Dahlan, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

Lamang atau lemang adalah makanan khas Minangkabau yang terbuat dari beras ketan. Beras ketan dicampur santan dimasukkan dalam buluh dan dibakar. Lamang tapai ini termasuk makanan khas yang menjadi favorit saat berbuka puasa.

Murniati (36) pedagang lamang tapai yang ditemui, Senin (13/5/2019) saat menjajakan lamang tapai di Jalan KH Ahmad Dahlan, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

“Lamang itu ada beberapa macam, dan itu berbeda cita rasanya. Ada lamang baluo, lamang pisang, lamang ketan biasa, lamang ketan hitam atau beras ketan merah,” katanya.

Ia menjelaskan untuk berbuka puasa lamang tapai ini masih banyak dicari pembeli.

“Saya berjualan mulai dari pukul 13:00 WIB pada bulan Ramadan ini sampai sore hari,” katanya.

Dimasak Pakai Buluh
Lamang dimasak dengan menggunakan ruas buluh atau bambu. Tidak semua bambu bisa digunakan. Pertama persiapkan ruas bambu, beras ketan, santan kelapa, garam, dan daun pisang.

Cuci terlebih dahulu beras ketan, lalu masukkan beras ketan yang telah di cuci ke dalam ruas bambu yang sudah dilapisi daun pisang di dalamnya. Kemudian, tuangkan santan ke dalamnya, lalu dibakar di perapian.

Saat membakarnya harus diawasi terus, karena lamang harus dibalik agar semuanya rata terkena api dan matang secara sempurna.Sedangkan, tapainya dibuat menggunakan beras merah, dan ragi.

Sebarkan ragi di atas beras merah yang sudah di masak, lalu dibungkus rapat, dan lau didiamkan sekitar tiga hari.

“Harga satu porsi 15 ribu sudah lengkap lemang dan tapainya. Lemang sebatang 60 ribu dan yang paling rendah 30 ribu,” kata Murniati.

Ia menjelaskan bahwa ia membuat sendiri dan keluarganya juga ikut berjualan lamang tapai dengan menjajakannya menggunakan gerobak di pinggir jalan.

Related Posts

Leave a Reply