Apa Jadinya Jika Pucuk Daun Kopi Digoreng? Ini Khas Lembah Harau

Apa Jadinya Jika Pucuk Daun Kopi Digoreng? Ini Khas Lembah Harau

Tahun 2017 lalu, tim infoSumbar berkesempatan hadir di event Pasa Harau, sebuah event pariwisata yang digagas oleh masyarakat di Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Di event ini kita bisa menikmati kuliner, keindahan alam dan pertunjukkan tradisi sekaligus.

Untuk urusan kuliner ada satu yang menarik dari Lembah Harau ini. Dan kuliner ini konon hanya ada di dua daerah di Kabupaten Limapuluh Kota, satu di Lembah Harau dan satu lagi di Limposi Tigo Nagari.

Kuliner minang yang satu ini adalah Goreng Pucuk Daun Kopi. Sesuai dengan namanya kuliner minang ini terbuat dari pucuk daun kopi. Pucuk Daun Kopi ini kemudian digoreng sampai krenyes bersama cabe halus dengan minyak yang tidak terlalu banyak.

Hasilnya adalah pucuk daun kopi yang gurih, krenyes dan sedikit pedas. Cocok untuk jadi cemilan sebenarnya. Tapi di Lembah Harau, goreng pucuk daun kopi disajikan sebagai lauk utama saat makan. Dengan hidangan nasi yang agak lembek atau lambiak dalam bahasa minang.

Selain Goreng Pucuk Daun Kopi biasanya juga ada pengganti samba lado, yaitu parutan kelapa yang dicampur lado (cabe) sehingga warnanya menjadi merah.

Menikmati kuliner tersebut di tepi persawahan Lembah Harau dengan diapit oleh tebing-tebing yang megah, rasanya sungguh syahdu.

Jika Dunsanak ingin menikmatinya datanglah ke Lembah Harau bulan juli nanti dalam event Pasa Harau 2018.

Leave a Reply