Sosok seorang taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), Sermatutar Rahil Rahma Vinia, kini tengah jadi sorotan. Meski berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun Rahil berhasil menjadi wisudawan lulusan terbaik AAL.
Ayah Rahil hanya bekerja sebagai tukang servis jam tangan di Padang, Sumatera Barat. Terlahir dari keluarga yang sederhana, justru menjadikannya sebagai anak yang mandiri. Ia tak pernah patah arang untuk meraih kesuksesan. Kini berkat kegigihan dan semangatnya yang kuat, Rahil telah mengharum nama keluarganya.
Keserderhanaan Rahil tidak hanya di keluarga saja, namun juga terbawa ketika menempuh pendidikan di AAL. Meskipun masih dalam masa pendidikan, namun Rahil masih bisa membantu orang tuanya dengan menyisihkan uang saku yang didapat selama pendidikan untuk kebutuhan adik-adiknya di rumah.
Dia mengaku bahwa opini di masyarakat luar untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Laut harus memiliki modal yang sangat kuat, terutama modal ekonomi, pengetahuan, serta modal fisik. Opini itu tidak membuat Rahma Vinia merasa gentar. Sejak lulus SLTA, dia pun bertekad ingin tetap mengikuti tes AAL.
Pada saat melaksanakan tes kami sempat merasakan kurang percaya diri, karena secara pribadi kami merasakan bahwa memiliki banyak kekurangan mungkin dari segi fisik, ekonomi, dan lain sebagainya,” kata Rahil seperti dilansir dari Viva.co.id
Empat tahun ditempa di Akademi Militer Angkatan Laut bukanlah hal yang mudah bagi seorang wanita seperti Rahil Rahma Vinia. Dia harus digembleng dalam waktu yang cukup panjang dan bersa ing dengan ratusan Taruna Muda lainnya.
Rahil keluar menjadi wisudawan terbaik dan mendapatkan piagam penghargaan Adhi Prasta (Lulusan Terbaik Tiap Korps) bersama tiga taruna-taruni lainnya. Mereka adalah Korps Teknik diraih Sermatutar (T) Patih Riau Agung Purba, Korps Elektronika Sermatutar (E) Arum Safitri, Korps Marinir Sermatutar (M) Rizky Akbar Imanullah. Sementara, Bintang Adhi Makayasa Taruna AAL Angkatan ke-67 kepada dianugerahkan kepada Sermatutar (P) Elang Tri Esthi Fitrananda sekaligus peraih penghargaan Adhi Prasta (Lulusan Terbaik) dari Korps Pelaut. Sedangkan peraih Penghargaan Adhi Pratama Karya (Penulis Skripsi Terbaik) diraih Sermatutar (E) Arum Safitri.
Selain memperoleh gelar sarjana terapan pertahanan, Rahil dan wisudawan lainnya akan menyandang pangkat letnan dua (Letda). Mereka akan disumpah dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 14 Juli 2022. Setelah dilantik, para lulusan akademi ini akan menjadi kepala divisi di KRI atau menjadi komandan pleton bagi taruna korps marinir.
“Mereka akan dipersiapkan untuk menjadi perwira muda yang langsung diterjunkan ke lapangan,” ujar kepala staf TNI angkatan laut (kasal) Laksamana TNI Yudo Margono seperti dilansir dari Medcom.id
