Siapa yang tak suka dengan masakan Padang? Masakan asal Minangkabau ini selalu menjadi favorit masyarakat Indonesia. Bumbunya yang terasa dan meresap selalu sukses menggoyang lidah kita. Namun, apakah kamu tahu kenapa masakan Padang kebanyakan bersantan dan pedas?
Diolah dari berbagai sumber, Kamis (1/12/2022), ternyata, semua ini sejarah dan alasannya. Jadi perpaduan bumbu di masakan Padang itu mempunyai sejarah yang harus kalian tahu. Makanan bersantan mendominasi masakan Padang ini zaman dahulu tepatnya di abad ke-16, banyak pedagang dari India dan Timur Tengah, kerap singgah ke Sumbar.
Dalam buku karya sejarawan Gusti Asnan, “Dunia Maritim Pantai Barat Sumatra”, Sumbar menjadi daerah yang dilewati jalur perdagangan. Pantai Barat Sumatera inilah yang kemudian menjadi lokasi persinggan pedagang dari India dan Timur Tengah. Para pedagang tersebut membawa dan menjajakan rempah-rempah. Pedagang yang singgah itu tak hanya tinggal sehari dua hari. Mereka bahkan tinggal hingga berbulan-bulan hingga hitungan tahun.
Atas hal inilah, para pedagang asal India ini mengajarkan serta mencontohkan makan makannnya yang banyak rempah, santan serta pedas dari cabai. Kentalnya santan dan pedasnya masakan Padang secara tidak langsung dipengaruhi dari kuliner India. Tak hanya itu, santan dipakai karena banyak perkebunan di Sumbar yang menghasilkan kelapa atau santan terbaik.
Kandungan minyak dalam kelapa asli khas Sumbar berbeda dengan kelapa lain sehingga masakan Padang di sini terasa berbeda dan lebih enak. Sementara itu, untuk masakan Padang yang pedas ternyata juga mempunyai sejarah tersendiri. Pedasnya masakan padang ini untuk menghangatkan diri dari dinginnya suhu di daerah Sumbar.
Sumbar mempunyai tiga daerah dataran tinggi. Ketiganya yakni Luhak Agam, Luhak Limapuluh Kota dan Luhak Tanah Datar. Ketiga wilayah ini kerap disebut luhak nan tigo. Lantaran terletak di daerah dataran tinggi bersuhu dingin, maka masyarakatnya membutuhkan asupan makanan dan minuman yang bisa menghangatkan. Para penduduk kemudian menggunakan rempah dan banyak cabai di beberapa masakan mereka.
Pedasnya cabai inilah yang diklaim bisa meningkatkan suhu badan dan menghangatkan tubuh secara alami. Kebiasaan ini kemudian dibawa oleh masyarakat yang merantau ke beberapa daerah di Sumbar ataupun luar pulau. Alhasil, sampai sekarang, masakan Padang identik dengan pedas. iNews.id