6 Orang Terkaya di Indonesia yang Berasal dari Minang

6 orang terkaya di Indonesia yang berasal dari Minang. Di antaranya, Muhammad Kasmir, Basrizal Koto hingga Emil Abbas. Tak hanya sukses besar, para pengusaha ini dikenal di Indonesia sebagai orang terkaya bahkan konglomerat. Berikut daftar orang terkaya dari Sumatera Barat yang dilansir dari Okezone.com.

1. Muhammad Kasmir

Siapa sangka Muhammad Kasmir, pria berusia 70 tahun asal Lubuk Basung Agam, adalah salah satu orang terkaya di Minang, Sumatera Barat. Muhammad Kasmir menghasilkan uang dengan meniti kesuksesan dari bawah (mekanik). Kini dirinya memiliki kekayaan yang luar biasa. Ada empat perusahaan di bawah kendalinya, yakni didirikan pada 1 Oktober 1990, PT Uniteda Arkato.

PT Uniteda Arkato bergerak di bidang penyewaan alat berat. Memiliki sekitar 718 buah alat berat dengan nilai rata-rata Rp4 miliar per unit yang terdiri dari Buldozer, Excavator, W. Loader, Motor Greader, Vibro Compactor, Heavy Duty Dump Truck, Crane, Stone Crasher, Bacthing Plant, Harvesting Equipment (Alat Panen), khususnya pemotong kayu, digunakan oleh para pembuat kertas.

Selain itu, PT Arkadaya Hakato Persada bergerak di bidang kontraktor pekerjaan tanah. Kemudian PT Arkadiya Fourhaka Indonesia, khusus menjual alat berat (dealer) Forestry merk Kesla, Dimex, dan Valtra Tractor. Lantas, PT Arkato Rajawali bergerak di bidang tambang pemotongan batu gunung untuk ekspor ke Taiwan dan Jepang.

Dan yang kelima, PT Uniteda Arkato Harvesting yang menjual alat pengupas kayu. Harvesting Equipment kurang dikenal karena alat berat ini langka di Indonesia. Alat-alat berat ini disebut-sebut akan meningkatkan produksi kebutuhan bahan baku kertas di Indonesia.

Usaha tersebut berkembang pesat di Pulau Jawa, Provinsi Lampung, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan dan Sulawesi. Tidak salah dalam pembangunan Pasar Bersih Muhamad Kasmir Arkato dan Villa Arkato di kaki Gunung Salak, Cijeruk, Bogor.

Vila seluas 1 hektar ini memiliki 13 kamar dengan fasilitas lengkap seperti voli, sepak bola, tenis, basket, bulu tangkis, tenis meja, biliar, kolam renang dan taman air, permainan anak-anak, ruang konferensi, dan ruang makan. makan serbaguna.

2. Basrizal Koto

Biasanya disebut Basko. Siapa yang tidak mengenal pria asal Padangpariaman, kelahiran 11 Oktober 1959 ini, Basko bekerja di berbagai bidang mulai dari properti, media, percetakan, pertambangan, dan perhotelan.

Sistem industri Basko membentang dari Riau hingga Sumatera Barat. Pemuda Basko ini berasal dari latar belakang keluarga miskin, namun berkat kerja kerasnya saat menetap di Riau, ia berhasil menjadi pemilik setidaknya 15 usaha.

3. Zairin Kasim

Dia berasal dari Pariaman dan lahir pada tanggal 8 Agustus 1945. Zairin adalah seorang politikus dan pengusaha kaya raya.

Zairin adalah lulusan Universitas Hamburg, Jerman. Lalu dia mengambil alih dan menjalankan bisnis dari ayahnya Sutan Kasim. Tercatat ia berbisnis di sektor hotel, rumah sakit, toko dan bekerja di pertanian. Salah satu perusahaan yang cukup terkenal adalah PT Suka Fajar Itd yang bergerak di bidang otomatif sebagai Diuler Mitsubishi.

4. Nurhayati Subakat

Dia dikenal sebagai pendiri dan pemilik Wardah Cosmetik. Lahir pada 27 Juli 1950 di Kota Padang Panjang, Nurhayati lulusan dari Diniyah Putri. Memulai karir sebagai apoteker di sebuah rumah sakit di Padang dan kemudian pindah ke Jakarta untuk bekerja di sebuah perusahaan kosmetik. Pada tahun 1985 ia mencoba bisnis sampo sendiri. Usahanya kemudian berkembang, membuka kantor di Jakarta dan Tangerang.

5. Asril Das

Pria ini lahir pada 10 Oktober 1954 di Jorong Lubuk Aguang, Koto Baru, Kabupaten Solok. Kariernya meliputi perhotelan, penerbitan, dan perdagangan buku. Setelah lulus, ia pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikannya. Asril memulai usahanya dari awal, seperti tukang cukur rambut keliling dan menjual rokok. Sempat mengalami kebangkrutan, Asril pantang menyerah dan sukses sebagai pemilik hotel dan penerbit buku. Karyanya terbentang dari Solok, Padang, Medan hingga Bandung.

6. Emil Abbas

Lahir di Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota pada 16 Desember 1957, Emil adalah pendiri dan pemilik EASCO Holding yang membawahi 30 anak perusahaan di bidang pertambangan, agroindustri, pelabuhan, kehutanan dan keuangan. Ia tercatat di MURI sebagai pengusaha nasional pertama yang mendirikan asuransi nasional. Kini perusahaan asuransi tersebar di 22 provinsi.

Related Posts

Leave a Reply