Kai.or.id – Ketua Umum Asita Indonesia Asnawi Bahar menyebutkan program ” Familliar Trip ” salah satu langkah untuk menggaet wisatawan datang ke Sumatera Barat.
” Program Familiar Trip adalah strategi menggaet wisatawan untuk mengeksplorasi tempat wisata , ini harus dimanfaatkan mengingat banyaknya potensi wisata yang ada di Sumbar ,” kata Asnawi Bahar di Padang , Selasa ( 3 / 10 ).
Dari Asita sendiri , katanya , program tersebut telah berjalan dengan melakukan promosi di sejumlah negara seperti Malaysia, Tiongkok , Singapura , Tiongkok , dan Taiwan.
Program itu , lanjutnya , juga dibarengi dengan integrasi yang dilakukan antara Asita di suatu provinsi dengan provinsi lain .
“Jadi ketika wisatawan datang ke Bali atau daerah wisata lain , yang biasanya menghabiskan waktu dua minggu . Maka beberapa harinya akan dibawa ke Sumbar ,” katanya .
Sumbar dengan wisata bahari , katanya , adalah salah satu destinasi favorit yang dinilai tidak susah untuk mempromosikannya .
Sebelumnya , hal itu disampaikan Asnawi ketika mendampingi tujuh wisatawan dari Taiwan ke Padang , Selasa ( 3 /10 ).
Wisatawan tersebut adalah percontohan paket wisata dua provinsi, karena sebelum ke Sumbar mereka berlibur di Bangka Belitung .
Selain Padang , para turis rencana akan menuju Lembah Anai , Minagkabau Village , Pandai Sikek , dan Jam Gadang Bukittingi.
“Ini adalah salah satu buah dari porgram ” Familliar Trip ” yang telah dipromosikan sebelumnya, ke depan harus terus digencarkan , dan pilihan tujuan wisatannya semakin diperbanyak , ” katanya .
Untuk mendukung program tersebut ia meminta pemerintah membenahi potensi wisata , serta menyediakan fasilitas penunjang . Salah satunya rute penerbangan langsung dari satu daerah ke daerah lain , tanpa perlu transit .
Kepala Dinas Kota Padang Medi Iswandi , mengatakan pihaknya akan terus membenahi titik -titik wisata yang ada . Termasuk wisata pulau . Kedatangan wisatawan Taiwan itu juga disambut Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.
Salah seorang wisatawan Wu ( 50 ), sempat memuji kawasan pantai , dan kenikmatan makanan di Sumbar.