4 Makna Unik Pakaian Bundo Kanduang Adat Minangkabau

Minang atau memang selalu istimewa. Selain cita rasa kulinernya sudah mendunia berkat kelezatan rendang yang populer, kebudayaan Minang pun unik dan masih terjaga baik. Masyarakat Minang dari provinsi Sumatera Barat dikenal sangat menjaga adat dan budayanya. Mulai dari sistem kekerabatan matrilineal hingga pakaian adat Minang masih lestari hingga hari ini.

Pakaian adat Minangkabau dikenal dengan nama Limpapeh Rumah Nan Gadang. Sebagian orang menyebutnya pakaian Bundo Kanduang. Pakaian ini melambangkan kebesaran perempuan suku Minang dalam mengatur rumah tangganya.

Dalam Bahasa Minang, Limpapeh artinya tiang tengah pada sebuah bangunan. Limpapeh ini juga menjadi simbol posisi dan peran perempuan di budaya Minang. Perempuan menjadi tiang utama dalam melestarikan nilai-nilai adat Minang.

4 Keunikan Pakaian Adat Minang

Limpapeh Rumah Nan Gadang biasa digunakan dalam acara-acara adat, seperti jamuan pengantin, pengukuhan penghulu, dan lainnya.

Saat tidak digunakan, adat Minang ini disimpan di lemari khusus supaya kondisinya tetap bagus dan terawat.

Pakaian adat Minang ini selalu tampak memesona dalam setiap penampilannya. Bentuk dan aksesoris yang digunakan pun sangat unik.

Berikut ini keunikan Pakaian Adat Minang, yang dikutip dari buku Pesona Indonesia karya Anita Chairul Tanjung (2018).

  1. Tingkuluak

Kekhasan Minang ada pada bentuk penutup kepalanya yang menyerupai atap rumah gadang. Kalau diperhatikan lebih cermat lagi, bentuk penutup kepala pakaian adat Minang ini juga seperti bentuk tanduk kerbau.

Penutup kepala berbentuk runcing atau lonjong ini namanya adalah tingkuluak. Untuk pakaian adat Bundo kanduang ini dikenakan oleh wanita Minang yang sudah menikah.

  1. Lambak

Sarung atau songket yang digunakan dalam pakaian adat Minang. Sarung ini dikenal dengan nama Lambak. Dalam perlengkapan pakaian adat Bundo Kanduang, lambak dikenakan dengan cara mengikatkannya di bagian pinggang dengan belahan yang disusun di bagian depan, samping, atau belakang.

Posisi belahan menunjukkan asal desa/nigari pengantin. Lambak menggunakan kain balapak dengan sulaman benang emas dan tenunan Pandai Sikat

  1. Baju batabue

Baju batabue berupa baju kurung atau tunik panjang. Baju ini penuh dengan hiasan benang emas yang melambangkan kekayaan alam Minangkabau. Motif atau corak di baju batabue menggambarkan kesuburan tanah Minang. Ada empat variasi warna pada batabue, yaitu merah, hitam, biru, dan lembayung.

  1. Minsle

Hiasan pada bagian leher dan tepi lengan disebut minsle. Pemakaian minsle pada pakaian adat Minang menjadi symbol bahwa perempuan Minang harus taat dan patuh pada hukum adat yang berlaku.

Keunikan pakaian adat Minang menjadi perekat budaya sekaligus pengingat untuk melestarikan kekayaan budaya Minang ke generasi berikutnya. Simbol-simbol yang ada pada pakaian adat Minang merupakan nilai-nilai moral sendi kehidupan masyarakat adat Minang. kumparan foto bentengsumbar

Related Posts

Leave a Reply