pesta budaya tabuik

Mengenal Pesta Budaya Tabuik yang Sedang Dihelat di Pariaman

SARIBUNDO.BIZ – Salah seorang tokoh Tabuik Subarang Nasrun Jon (75) mengatakan Pesta Budaya Tabuik akan diselenggarakan pemerintah bersama masyarakat setempat untuk merangkul para perantau tuk membangun daerah itu.

“Pesta tabuik telah diselenggarakan sejak dahulu kala dari generasi ke generasi dengan tujuan merangkul perantau membangun kota Pariaman ke arah yang baik,” ujar Nasrun Jon

Ia juga menampik keras adanya anggapan dari pihak tidak bertanggungjawab tentang masyarakat Pariaman penganut aliran syiah.

“Masya Pariaman tidak ada satupun penganut aliran atau paham syiah, perta budaya tabuik untuk memeriahkan dan merangkul wisatawan datang kesini,” tambahnya.

Cap Syiah di Pariaman

Ia menjelaskan setiap penyelenggaraan peseta budaya tabik banyak rumor yang bermunculan dan beranggapan bahwa masyarakat di Kota Pariaman penganut aliran syiah.

Padahal, hal tersebut sama sekali tidak berdasar. Pihaknya juga menegaskan kegiatan pariwisata itu merupakan upaya nyata masyarakat setempat dan pemerintah dalam membangun kota itu menjaadi destinasi wisata.

Dahulu, kota Pariaman sempat dijuluki sepi namun hanya ramai ketika even pesta budaya tabuik dihelat.

Kata-kata “Piaman tadanga langang batabuik makonyo rami” yang artinya Kota Pariaman sepi, namun ramai ketika ada pesta budaya tabuik sudah tertanam sejak dulu, pandangan atau anggapan itu harus diubah karena Kota Pariaman sudah maju.

Pihaknya meminta kepada masyarakat luas terutama yang tidak mengetaui tentang sejarah tabuik dapat memahami penjelasan tersebut untuk menghindari pandangan negative.

Terkait beberapa ritual atau prosesi pesta budaya tabuik yang berbenturan dengan waktu solat, para panitia tabuik bersama pemerintah telah sepakat agar mengutamakan kewajiban terhadap sang Pencipta. Baca : Festival Tabuik Pariaman

“Kita sepakat mempercepat pelaksanaan ritual maambiak tanah yang kerap berbenturan dengan waktu solat Maghrib, sehingga kewajiban sebagai Muslim tidak terabaikan,” tuturnya.

Pesta budaya tabuik akan dilaksanakan pada 20 September hingga 1 Oktober 2017 di Pantai Gandoriah kota Pariaman.

Rangkaian pesta budaya tabuik akan diawali dengan kegiatan pawai obor dan tabligh akbar yang dipusatkan di Pantai gandoriah dan Tugu Tabuik Kecamatan Pariaman Tengah.

Selama rangkaian kegiatan pesta budaya tabuik terdapat beberapa ritual sacral yang dijalankan oleh para anak, niniak mamak dan tuo tabuik pasa dan subarang.

Beberapa ritual sacral tersebut diantaranya Maambiak tanah, Maambiak atau Manabang Batang Pisang, Maatam, Maarak Jari-jari atau Maradai, Maarak Saroban, Tabuik Naiak Pangkek, Hoyak Tabuik dan Tabuik di buang ke laut. Baca : Tabuik di dalam Rumah Tabuik

Related Posts

Leave a Reply