tunjang-khas-padang adrian maulana kuliner tradisional

Kuliner Tradisional Masuk Kurikulum Muatan Lokal

SARIBUNDO.BIZ – Gulai Bungo Katelo Jo jangek barandang, gulai jengkol Talawi, sambal kasambi, ale-ale, sonok pisang jo taleh adalah beragam kuliner tradisional khas Sawahlunto.

Resepnya diwariskan dari generasi ke generasi. Kuliner tradisi ini selain rasanya lezat, juga memiliki nilai filosofi, tapi sayangnya sekarang ini bisa dikatakan kuliner tradisional mulai terpinggirkan.

Seiring perkembangan zaman, Kuliner tradisi yang biasanya diistilahkan dengan ‘samba kampuang’ ini mulai diganti dengan kuliner-kuliner modern sehingga sangat jarang sekali ditemui, bahkan mungkin hanya segelintir generasi muda yang kenal dengan kuliner tradisi ini.

Kuliner Tradisional

Bagaimanapun kuliner tradisi ini adalah bagian dari kekayaan budaya yang harus terus dilestarikan. Karena itu menurut Drs.Marwan pihaknya berencana memasukkan kuliner tradisi khas Sawahlunto ini menjadi salah satu pelajaran muatan lokal dalam kurikulim pendidikan tahun 2015.

Tujuannya agar anak-anak Sawahlunto dapat mengenal lebih dalam filosofi dan asal dari kuliner tersebut, termasuk bahan bakunya. “Anak-anak sekarang walau lebih menyukai dan mengenal fast food, mereka juga harus mengenal kuliner yang berasal dari budaya nenek moyang. Karena merekalah yang akan meneruskan budaya, mereka yang akan melanjutkan peradaban” ujar Marwan saat mengekspos program ini.

Sementara Ny.Yenni Ali Yusuf mengapresiasi program ini, karena menurutnya banyak siswa siswi anak Sawahlunto yang belu mengenal kekayaan tradisional Sawahlunto lebih jauh. sumber

Related Posts

Leave a Reply